carguyshub – Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam terbesar di dunia. Salah satu komoditas yang kini menjadi sorotan global adalah logam tanah jarang atau rare earth elements, bahan penting yang digunakan dalam industri teknologi tinggi seperti mobil listrik, baterai, dan perangkat elektronik.
Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas untuk melindungi kekayaan alam tersebut dari pencurian dan eksploitasi ilegal. Ia menegaskan bahwa logam tanah jarang merupakan aset strategis negara yang harus dijaga dengan ketat demi kepentingan nasional dan masa depan industri dalam negeri.
“Logam tanah jarang ini tidak boleh dicuri lagi. Ini adalah harta bangsa yang harus kita manfaatkan untuk kepentingan rakyat,” tegas Prabowo dalam pernyataannya, Sabtu (11/10/2025).
Langkah pemerintah mencakup peningkatan pengawasan di lokasi tambang potensial, pembentukan regulasi ekspor yang ketat, dan kerja sama riset dengan lembaga internasional untuk memastikan pengelolaan berkelanjutan.
BACA JUGA : “🔴 Tragedi Ponpes Al Khoziny: 50 Jenazah Berhasil Teridentifikasi”
Permintaan global terhadap logam tanah jarang terus meningkat seiring berkembangnya industri teknologi ramah lingkungan. Indonesia pun berpotensi menjadi pemain utama dunia, mengingat cadangan logam ini tersebar di berbagai wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Bangka Belitung.
Dengan nilai ekonomi yang ditaksir mencapai ratusan triliun rupiah, logam tanah jarang dianggap sebagai “harta karun baru” yang dapat memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Pemerintah berkomitmen agar pengelolaan sumber daya ini tidak hanya menguntungkan industri, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar tambang.
Prabowo Ungkap Harta Karun Logam Tanah Jarang Senilai Rp 128 Triliun di Bangka Belitung
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan temuan besar berupa tumpukan logam tanah jarang di enam smelter yang disita di Bangka Belitung. Material tersebut mengandung monasit dengan nilai ekonomi mencapai sekitar Rp 128 triliun.
Satu ton monasit dapat bernilai hingga USD 200.000 atau sekitar Rp 3,3 miliar. Total cadangan mencapai sekitar 40.000 ton.
Prabowo menegaskan bahwa nilai tanah jarang yang belum diurai bisa lebih besar lagi. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya ini secara sah dan transparan agar hasilnya benar-benar dirasakan oleh rakyat.
Dari enam perusahaan tambang ilegal yang mengelola kawasan itu, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp 300 triliun. Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi praktik penambangan dan penyelundupan ilegal yang merugikan negara.
Pemerintah kemudian menyerahkan enam smelter rampasan tersebut ke PT Timah Tbk. Penyerahan dilakukan oleh Jaksa Agung kepada Kementerian Keuangan dan dilanjutkan ke PT Timah sebagai pengelola resmi.
BACA JUGA : “Timnas U-22 Siap Tempur! Duel Panas Indonesia vs India.”
Pemerintah Tegas Berantas Tambang Ilegal dan Kembangkan Logam Tanah Jarang
Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparat penegak hukum yang berhasil membongkar kasus tambang ilegal tersebut. Ia menilai langkah ini sebagai bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menyelamatkan kekayaan alam Indonesia.
Presiden juga menugaskan aparat untuk terus melanjutkan upaya pemberantasan praktik ilegal demi kepentingan rakyat. “Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menekankan bahwa logam tanah jarang kini menjadi rebutan dunia. Ia mendukung langkah PT Timah dalam mengembangkan sumber daya ini sebagai bentuk kemandirian ekonomi dan kedaulatan nasional.




Leave a Reply