carguyshub.com – Tim SAR gabungan kembali menemukan 11 jenazah dan satu potongan tubuh manusia dari reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Penemuan ini terjadi pada hari keenam pencarian, Sabtu (4/10/2025), di sektor A4 lokasi kejadian.
Korban pertama berhasil dievakuasi pada pukul 14.35 WIB. Tidak lama berselang, korban kedua ditemukan pada pukul 16.15 WIB. Tim kemudian menemukan potongan tubuh berupa kaki kanan sekitar pukul 17.33 WIB di lokasi yang sama.
Pencarian berlanjut hingga malam hari. Korban ketiga ditemukan pada pukul 21.17 WIB. Tak lama, korban keempat dan kelima berhasil dievakuasi bersamaan pada pukul 22.01 WIB.
Tim SAR terus menggali puing-puing dan menemukan korban keenam pada pukul 22.49 WIB. Tiga menit kemudian, korban ketujuh ditemukan tepat pada pukul 23.02 WIB. Selanjutnya, korban kedelapan dan kesembilan ditemukan berurutan pada pukul 23.04 dan 23.06 WIB.
Dua jenazah terakhir ditemukan mendekati tengah malam. Korban kesepuluh berhasil dievakuasi pada pukul 23.27 WIB, dan korban kesebelas menyusul pada pukul 23.30 WIB.
BACA JUGA : “Fabio Quartararo Kaget, Fans Wanita Minta Dinikahi”
Total, pada hari keenam ini, tim SAR menemukan 11 jenazah utuh dan satu potongan tubuh manusia. Seluruh temuan berada di sektor A4, lokasi utama yang saat ini menjadi fokus pencarian.
Proses evakuasi dilakukan secara hati-hati, mengingat kondisi puing yang labil dan sempitnya ruang gerak. Tim gabungan terus melanjutkan pencarian terhadap korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Sebelas jenazah dan satu bagian tubuh yang ditemukan di reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny telah dievakuasi ke RS Bhayangkara, Surabaya. Proses identifikasi dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk memastikan identitas para korban secara sah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa satu potongan tubuh belum dihitung sebagai korban jiwa. Tim DVI masih memerlukan indikator tambahan agar dapat mengidentifikasi bagian tubuh tersebut dengan benar.
Sesuai prosedur hukum yang berlaku, setiap korban harus melalui proses DVI guna menjamin akurasi dan menghormati hak keluarga. Proses ini juga penting untuk menghindari kesalahan dalam penyerahan jenazah, pencatatan resmi, dan pemberian santunan.
Total Korban Meninggal Meningkat Menjadi 25 Orang
Dengan ditemukannya sebelas jenazah, jumlah korban meninggal dunia kini bertambah menjadi 25 orang. Satu potongan tubuh belum dimasukkan dalam data resmi korban meninggal.
Sampai pukul 23.37 WIB, total korban yang telah berhasil dievakuasi mencapai 129 orang. Dari jumlah itu, 104 orang selamat, 95 di antaranya telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan.
Sementara delapan orang masih dirawat di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD R.T. Notopuro, RS Delta Surya, RS Unair, RSU Dr. Soetomo, dan RS Bhayangkara. Satu orang tidak membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.
Baca Juga : “Tim Geypens Belum Gabung TC Indonesia U-23, Emmen Tahan?“
Operasi SAR Difokuskan di Sisi Utara Reruntuhan
Tim SAR gabungan terus melanjutkan proses pencarian dan pembersihan puing hingga Minggu dini hari. Fokus pencarian saat ini berada di sisi utara bangunan, khususnya bagian yang sudah tidak menyatu dengan struktur utama.
BNPB dan BPBD juga telah mendirikan tenda pengungsi di RS Bhayangkara. Tenda ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar serta mempercepat proses identifikasi jenazah oleh keluarga korban.




Leave a Reply